How many peopple see may blog?

Monday 5 February 2024

Kawin suntik ikan Lele

Penggunaan, hipofisa menurut penulis dalam hal kegiatan pemijahan buatan atau semi buatan pada ikan mejadi hal yang paling murah, jika dibandingkan menggunakan Ovaprim. Dalam pemijahan menggunakan hipofisa, hal yang paling utama adalah keberadaan stock ikan donor. Ketersedian ikan donor mutlak keberadaanya dalam pemijahan hipofisa. Adapun step jadwal penyuntikan hipofisa pada ikan lele yang pernah penulis buat yakni: 1) penyuntikan ke 1 dilakukan pada jam 15:30, 2) penyuntikan ke 2 dilakukan pada jam 21:00, 3) kegiatan pemijahan oleh indukan ikan akan terjadi pada pukul 23:00 - hingga pagi hari dan 4)pagi hari indukan jantan dan betina dapat dipisahkan





Wednesday 4 January 2017

How To breading Giant Gurami


        Giant gurami is a fresh water fish come from Indonesia (Chakroff 1976). But now it has seperated to another nation. In environment kondition, this fish breading when Kemarau Season. but if this fish live on the pound, it can breading evry time.
         Giant gurami can breading if it is rise 3 year. The male fish have inferior down jaw. but the female have not. The male paund and female have to seperated.





Tuesday 9 August 2016

Pemijahan Ikan Sidat

Pemijahan ikan sidat, pemijahan ikan sidat, pemijahan ikan sidat, umur ikan sidat, sidat, penjualan ikan sidat, beli ikan sidat , sidat ,pemijahan ikan sidat terjadi, proses pemijahan ikan sidat

Thursday 2 June 2016

Gagal Penetasan Telur Ikan Lele


Gagal Penetasan Telur Ikan Lele



       Bagi pembudidaya mungkin akan merasa senang. Ketika melihat telur indukan lelenya berhasil memijah dikolam dan menempel  di kakaban. Selanjutnya mungkin sudah tidak terbayang akan mendapatkan ribuan benih ikan lele dari hasil pemijahan tersebut. Tapi TUNGGU dulu....hingga dua hari berikutnya telur yang menempel di kakaban tidak ada satupun yang berhasil menetas menjadi larva atau mungkin sudah ada yang menetas NAMUN kuantitas daya tetasnya masih sedikit.

LAH... KOK BISA BEGINI???....

Oleh karenanya dala tulisan ini akan saya bahas hal-hal yang berkemungkinan menjadi faktor penyebabnya, pembahasan ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis dan beberapa litelatur pustaka yang terkait.
   
       Ada beberapa faktor kemungkinan penyebab telur ikan lele gagal menetas, diantaranya:

1) Faktor telur yang belum matang 
    
    Hal ini bisaa jadi salah satu yang mempengaruhi telur gagal menetas, seperti yang kita ketauhi bahwa telur ikan memiliki stadia perkembangannya di dalam perut indukan betina. Perkembangan telur didalam tubuh indukan betina dikenal dengan TKG (tingkat kematangan gonad). Jika kondisi telur belum matang dan dipijahkan. Telur tersebut berkemungkinaan tidak akan berkembang menjadi larva.
     SOLUSINYA: Pembudidaya harus dapat membedakan kematangna telur yang sudah siap dan belum berdasarkan warna telurnya. Berdassarkan  pengalaman peulis, telur yang berwarna hijau muda adalah telur yang masih belum matang untuk dibuahi oleh sperma, sedangkan telur yang berwarna hijau kecoklatan adalah telur yang siap untuk dibuahi oleh sperma, dan bahkan lubang keluarnya telur pada ikan betina terlihat menyembul kearah luar dan berwarna kemerahan. Maka demikian perlu adanya penillaiaan dari pembudidaya secara cermat.

2) Penurunan kualitas air

     Faktor kualitas air juga dapat menyebabkan telur gagal menetas menjadi larva. Bisa jadi, ketika pagi hari pembudidaya melihat telur telah menetas menjadi larva dan siang harinya semakin banyak telur yang menetas, namun pada sore harinya warna air dikolam penetasan menjadi keruh (putih susu) dan berbau tidak sedap. Ini merupakan salah satu indikasi bahwa terjadinya penurunan kualitas air, karena terdapat pembusukan pada telur yang gagal menetas yang menimbulkan Amonia (NH3) senyawa yang beracun bagi ikan.

Solusi: a) Meluasakan ukuran kolam pemijahan sehingga masa air yang ditampung semakin banyak dan penurunan kualitas air oleh amonia dapat tertahan oleh besarnya masa air, b) Mengalirkan aliran air masuk dan keluar tanpa terputus dan mengantikan air yg berada di kolam secara perlahan.

Namun, jika kondisi air tidak menjadi keruh dan kondisi telur pada TKG yang sesuai untuk pemijahan, tetapi telur masih tidak mau menetas, maka perlu anda waspadai faktor kualitas air baku. Sehingga penulis menyarankan untuk melakukan pengecekan sampel kualitas air di lab terdekat. 

Monday 28 December 2015

Pembiusan ikan


    
    Pembiusan ikan dimaksudkan dilakukan untuk mencegah stresnya ikan akibat handling khususnya saat penanganan indukan ketika akan dipijahan, oleh karenannya indukan ikan perlu untuk ditenangkan dengan menggunakan larutan bius. Banyak larutan bius (anestesi) yang dapat dilakukan, diantaranya MS-222, 2-phenoxythanol, dan minyak cengkeh. 
    
    Bahan-bahan kimia khususnya MS-222 dan 2-phenoxythanol mungkin dirasa masih sulit untuk kita dapatkan dibeberapa toko kimia atau bahkan jika dapat diperoleh maka akan sedikit dipersulit untuk mendapatkannya, karena bisa disalah gunakan pemakainnya untuk pembiusan manusia. Sementara minyak cengkeh mungkin masih bisa diusahakan untuk memperolehnya, ataupun dibuat sendiri.

   Untuk cara penggunaan minyak cengkeh sendiri disesuaikan dengan konsentrasi pengguanaanya berdasarkan konsentrasi (ppm) yang akan digunakan. Adapun prosedur pembuatan konentrasinya yakni pertama buat larutan baku 10% ( 1 ml minyak cengkeh + 9 ml air). Kemudian tentukan konsentrasi dalam satuan ppm yang ingin digunakan. 

Contohnya:

1 1)      jika ingin menggunakan konsentrasi pembiusan sebanyak 100 ppm ( ambil 1 ml larutan baku yang telah dibuat + 1 liter air)

2  2 )      jika ingin membuat konsentrasi 50 ppm (ambil 0,5 ml larutan baku + 1 liter air)

3  3)      jika ingin membuat konsentrasi 25 ppm (ambil 0,25 ml larutan baku + 1 liter air)

catatan, jika dirasa anda sulit untuk menenukan takaran 1 ml maka anda dapat menggunakan suntikan/syring kapasitas 1 ml (dapat diperoleh di apotik).

Wednesday 29 July 2015

Inkubator Telur Ikan


     Tidak hanya telur ayam yang memiliki ingkubator untuk menetaskan telurnya, akan tetapi pada telur ikan dapat ditetaskan menggunakan ingkubator. Definisi ingkubator adalah alat yang dipanasi dengan aliran listrik yang dipakai untuk memerami telur, mikroba dan menghangatkan bayi yang lahir prematur (Wikipedia.com). Ingkubator telur ikan memiliki prinsip yang sama dengan ingkubator pada umumnya yakni melakukan kegiatan penetasan telur dengan cara menjaga kondisi telur agar selalu dalam keadaan penetasan yang optimal sehingga diharapkan dapat meningkatkan angka Haching Rate (Angka penetasan telur) tersebut. 
    Ingkubator penetasan telur ikan memeiliki model yang beragam dan metode kerja yang berbeda-beda, berikut beberapa jenis ingkubator telur ikan yang dapat penulis rangkumkan:

1) Corong Penetasan
     Berdasarkan pengalaman penulis, corong penetasan merupakan ingkubator ikan yang berbentuk kerucut dan menerapkan sistem resirkulasi pada sistem pengairannya. Aliran inlet memasuki corong penetasan pada bagian atas corog kemudian akan terjadi proses pengadukan telur yang berada didasar corong, denggan catatan debit inlet harus diatur sedemikian rupa sehingga telur ikan teraduk dan masih tertahan didasar corong. Pada bagian aliran atas corong terdapat titik outlet air yang menuju bak penampungan larva ikan.
     Larva ikan yang telah menetas secara otomatis akan berenang menuju aliran outlet. Selain itu penambahan batuan zeolit dapat memungkinkan diletakan pada sistem, denggan tujuan untuk menggurangi kandungan amonia pada air yang disebabkan adanya telur yang membusuk. Karena sistem penetasan yang menggunakan sistem pengairan yang ter resirkulasi, maka memungkinkan penggunaan  alat Heater (Pemananas air) untuk meningkatkan suhu air agar penetasan berjalan secara optimal.

Berikut beberapa gambar bentuk corong penetasan yang dapat penulis kumpulkan:


A) Tabung petasan (Pada prinsipnya penggunaanya sama dengan corong penetasan akan tetapi yang membedakan hanyalah bentuknya yang tabung). Sumber: Jhingran dan Pullin, 1985

B) Corong penetasan yang menggunakan prinsip aliran inlet yang berada didasar corong. Sumber:  Sumber: Jhingran dan Pullin, 1985




C) Corong penetasan yang benar-benar berbentuk corong. (Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=NxCBMvdXg7I)



2)Bak Penetasan
    Bak penetasan merupakan ingkubator telur ikan yang berbentuk bak akan tetapi pada ingkubator ini terdapat mekanisme kerja yang berbeda dengan ingkubator ikan lainnya. Umumnya ingkubator ini masih jarang digunakan pada hatchery di Indonesia tetapi  digunakan di wilayah USA.  Selain itu ingkubator ini kebanyakan digunakan untuk menetaskan telur Ikan Chanel Cat Fish. Canel Cat fish merupakan ikan yang berkerabat dengan jenis ikan cat fish lainnya (ikan lele) hanya saja pada ikan Chanel Cat fish memiliki proses parential (perawatan orang tua (Ikan)) terhadap telur yang sudah dipijahkan.

 

 (sumber: http://www.fao.org/docrep/005/ac742e/ac742e05.htm)

     Pada sistem ingkubator ini. Aliran inlet air tidak mengaduk telur yang berada didalam bak, tetapi air pada ingkubator hanya mengalir masuk dan kelur ingkubator, hal ini disebabakan karena sifat dari telur ikan chanel cat fish yang saling merekat dengan telur yang lainnya. Sementara itu terdapat Fadel (pedal kincir) yang bergerak memutar, hal ini dimaksudkan untuk terjadinya difusi udara khususunya oksigen ke dalama air yang menyerupai pergerakan sirip induk ikan

3)Rak Penetasan
4)


Blog ini masih dalam pengerjaan, harap dimaklumi akan ketidak nyamanan pembaca...


Kunjungi Chanel Youtube Saya, untuk video pembelajaran Breading yang lainny: