How many peopple see may blog?

Sunday, 24 November 2013

Pemijahan Ikan Corydoras













  Ikan Coridoras atau yang disebut dengan Corydoras Catfish dalam bahasa inggris. Merupakan ikan yang dapat ditemui di perairan sungai yang deras di Northern South America. Ikan ini akan hidup dengan baik jika dipelihara dalam aquarium dengan ukuran apa saja dan  dengan temperatur kisaran 20-25oC (68-77oF)  (menurut Andrew,1986) . Dalam pemeliharaan ikan Corydoras tidak diperlukan tanaman perairan yang rimbun, dan pH yang digunakan dalam pemeliharaan haruslah dalam pH yang netral. Sementara untuk pemberiaan pakan pada pemeliharaan ikan Corydoras dapat diberikan pakan berupa cacing sutra yang dalam keadaan hidup, Selain itu karena kebiasaan hidup dari ikan Corydoras ini berada dalam di dasar perairan (demersal ) maka pemberiaan pakan buatan (pelet) haruslah dipilih pakan yang dapat langsung tengelam hal ini dimalsudkan agar dapat dicapai oleh si ikan ini. Tak lupa penggunaan airator atau resirkulasi sangatlah dibutuhkan akan menunjang kelangsungan hidup, meskipun ikan ini tergolong dalam ikan Cat fish akan tetapi belum ada yang pernah menuliskan ikan ini dapat langsung mengambil udara dari permukaan air layaknya ikan-ikan cat fish yang memiliki alat bantu pernapasan (Aborescent) seperti pada ikan lele (Clarias sp).

 
Gambar: (atas) Ikan Corydoras Betina memiliki tubuh berwarna sedikit Pink, (bawah) Proses Pelepasan telur oleh ikan betina (Sumber: Andrews, 1986)
   
Setelah, anda dapat berhasil untuk mempertahankan kehidupan dari si ikan ini, maka anda dapat melangkah selanjutnya ke tahap Breading/pemijahan. Menurut (Andrew,1986) untuk melakukan proses pemijahan pada ikan coridoras, ukuran aquarium yang digunakan 45x25x25cm. Sementara untuk membedakan antara ikan Corydoras jantandan betina dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a)    Ikan betina memiliki tubuh yang membulat jika dibandingkan dengan ikan jantan,  bentuk tubuh ikan betina memiliki tubuh yang lebih lebar, dan memiliki warna tubuh yang sedikit berwarna pink

b)    Sementara untuk ikan jantan memiliki sirip dorsal (sirip punggung) lebih tinggi dibandingkan dengan ikan betinan (untuk beberapa spesies).

Media dasar kolam digunakan batu-batuaan kerikil kecil dan beberapa batuaan besar, diguanakan tanaman air swordplants. Sementara Untuk suhu yang digunakan dalam kegiatan breading pemijahan digunakan kisaran suhu 23-24oC.
    Jumlah indukan jantan dan betina ikan Corydoras yang digunakan dalam satu media pemijahan (quarium) dua atau tiga ikan Corydoras jantan, dan satu ikan betina. Ketika akan melakukan proses pemijahan, ikan Corydoras betina akan membersihkan tempat pemijahannya seperti batu-batuaan, dedaunan, dan kaca aquarium. Kemudiaan segera ikan betina akan menekan mulut nya kearah Ventral ikan jantan, dan memperoleh cairan sperma(milt) dan meletakan di area pemijahan. Dan ikan betina akan melepaskan beberapa sejumlah telur hingga 150-200 butir telur. Lamanya proses pemijahan dapat mencapai satu atau dua hari, sedangkan bentuk telur dari ikan Corydoras dapat diamati. Dan ikan Corydoras akan dapat memijah kembali setelah satu minggu.
 Akan tetapi jika ikan Corydoras tidak mau melakukan proses pemijahan dapat dilakukan kejutan penurunan suhu untuk merangsang ikan Corydoras untuk melakukan pemijahan yakni dengan kisaran penurunan suhu air yang tidak melebihi dari penurunan 4(oC) yakni dapat dilakukan dengan memeberikan batu es yang terbungkus plastik di media pemijahan (menurut Andrew,1986).
    Demikiaan lah, beberapa informasi akan pemijahan ikan Corydoras ini saya peroleh dari beberapa referensi. Semoga tulisan ini bermanfaat, dan akan segala kekurangan. Saya sampaikkan terimakasih.


Daftar Pustaka:

 Dr.Chris Andrews, 1986.”Fish Breeding. Comprehensive Adivice On Breading A Wide Selection Of Popular Aquarium Fishes”.Interpet:United Kingdom.




Kunjungi Chanel Youtube Saya, untuk video pembelajaran Breading yang lainny: 

Monday, 21 October 2013

Daftar Klasifikasi Ordo ikan






                                             Rangkuman Beberapa Ordo Ikan


         Mungkin kawan-kawan  pembaca sering mengalami kebinggungan bagaimana mengetahui beberapa klasifikasi beberapa spesies ikan, dalam tulisan ini saya mencoba merangkumkan beberapa Ordo dari spesies ikan (saya baru hanya bisa menyebutkan beberapa ordo, namun untuk familiy dan seterusnya saya belum bisa, menggumpulkan informasi tersebut). Adapun berikut beberapa klasifikasi ikan yang ada berdasarkan penggolongan dari nya Ordo (bangsa), yakni:

*Note: tanda kurung memberikan keterangan dari bebrapa ciri-ciri ikan yang diklasifikasikan berikut (eg) contoh  spesiesnya.



1.    Cyclostomata (bangsa ikan bermoncong bundar) (eg: Ikan Lamprey)

2)    Pleurotremata (bangsa ikan hiu)

3)    Hypotremata (bangasa ikan pari)

4)    Chimaeriformes (bangsa ikan bertulang rawan) (eg: cihmaera)

5)    Dipnoi (bangsa ikan paru) (ciri-ciri dari ikan ini yakni adanya sepasang paru-paru)

6)    Crossopterygii (bangsa ikan celakan) (hampir punah ) (ikan ini memiliki batang sirip ekor yang berbeda pada ikan ikan yang lain pada    umumnya) (eg: ikan  Raja Ikan (Latimeria menadoensis)

7)    Polypteriformes (Bangsa ikan bicir) (eg: Polypterus)




 Gambar 1: Ikan Polypterus (sumber: Wikipedia)

8)    Acipenseriformes (bangsa ikan pedal) (eg: ikan sturgeon)

 
 Gambar 2: Ikan Sturgeon (sumber: Wikipedia)

9)    Amiiformes (bangsa ikan roa-roa, ikan yang seperti ikan aligator)

10)  Elopiformes (bangsa tarpon) ( seperti ikan bandeng, berwarna keperak2an)

11)   Anguilliformes (bangsa sidat)




12)   Notacanthiformes (bangsa sidat berduri)

13)  Clupeiformes (bangsa ikan haring) (ikan tangkap (ikan ini seperti ikan tembang), (eg: sarden (sardina
        pilchardus)))

14) Osteoglossiformes (Bangsa ikan berlidah tulang) (eg: ikan arapaima gigas, arwana (Osteoglossum
       bicirrhosum))

15)  Mormyriformes (bangsa ikan belalai) (eg: Ikan kupu-kupu,(ikan nil))

16)  Salmoniformes (bangsa ikan salem)

17)  Gonorhynchiformes (bangsa  ikan bandeng)

18)  Cetomimiformes (bangsa ikan teleskop) (eg: ikan giganturid)

19)  Cypriniformes (bangsa ikan karper) (eg:ikan neon tetra)

20)  Siluriformes (bangsa ikan kumis) (eg: Koridoras)

21) Percopsiformes (bangsa ikan salem-kerapu)(dulu dikira ikan ini sebagai penghubung ikan bersirip lemah dan keras) (eg: Percopsis orniscomaycus)

22) Batrachoidiformes (bangsa ikan bangkong) (ikan berkepala besar dan agak pipih) (bergigi runcing)(eg: Opanus tau)

23) Gobiesociformes (bangsa ikan penempel) ((kemapuannya menempel di batu karang)( eg: Lepadogaster Lepadogaster)

24) Lophiformes (bangsa ikan sungut ganda) (eg: Histrio histrio)

25) Gadiformes (bangsa Ikan Kod)

26)  Atheriniformes (Bangsa ikan terbang) (eg: Poeciliidae)

27)  Beryciformes (bangsa ikan tupai) ( bertubuh tinggi, bermata besar, dan sirip berduri )(eg: Holocentridae)

28)  Lampridiformes (bangsa ikan pipih) (eg: Ikan raja (lamprius luna))

29)  Zeiformes (bangsa ikan dori) (eg : zeus faber)

30)  Gasterosteiformes (bangsa ikan terompet) (eg: kuda laut)

31)  Channiformes (bangsa ikan gabus) (eg: Channa asiatica)

32)  Synbranchiformes (bangsa belut)

33)  Scorpaeniformes (bangsa ikan kalajengking) (eg: ikan lepu)

34)  Pegasiformes (bangsa ikan ngengat laut)

35)  Perciformes (bangsa kerapu)

36)  Ciklid (Ikan sirip punggun awal berduri)

37)  Pleuronectiformes (bangsa ikan sebelah) (eg: platichthys flesus)

38)  Tertraodontiformes (bangsa buntal)


demikianlah beberapa Ordo dari bebrapa ikan yang dapat saya sebutkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi saya sendiri.


Daftar Pustaka:

Ensiklopedia Fish and Amphibiants. (sumber gambar judul)

Utggeverijiw. Van Hoeve B.V, Ensiklopedia indonesia seri fauna  jilit 1 (Ikan) (Jakarta:
                      Ichtiar Baru Van Hoeve, 1992)

Wikipedia.com (sumber gambar)



Kunjungi Chanel Youtube Saya, untuk video pembelajaran Breading yang lainny: 




Wednesday, 27 February 2013

Bioenergetika Pada Proses Reproduksi Ikan


         Proses Pembelanjaan energi (Bioenergetika) didalam tubuh ikan yang digunakan sebagai proses reproduksi ikan merupakan proses yang kompleks, dimana perubahan sumber energi yang diperoleh dari makanan kemudian dirubah didalam tubuh ikan  yang disalurkan ke berbagai fungsi-fungsi di dalam tubuh ikan. Sumber energi didalam makanan yang dimakan oleh ikan akan digunakan untuk beberapa hal pada bagi tubuh ikan diantaranya: enrgi untuk pertumbuhan tubuh ikan, energi untuk melakukan metabolisme basal (melakukan fungsi fisiologis, seperti memompa darah, pergerakan insang)  dan Pematangan gonad atau sel kelamin.

           Berikut penjelasan proses perubahan energi yang digunakan bagi ikan berdasarkan literatur   menurut (e.g., Kamler, 1992; Jobling, 1994; Wootton, 1998 dalam Maria J.R, et all, 2008.) sebagai berikut:


                                                            C = F + P + M+ U

dimana dengan keterangan C adalah energi utuh yang dikonsumsi dari makanan oleh ikan, kemudian bebrapa energi ini hilang dan berubah didalam Fesses Ikan, yang disimbolkan dalam F. Bebrapa energi diberikan untuk pertumbuhan jaringan sel somatik (jaringan sel tubuh) dan gamet yang yang keduanya disimbolkan dalam P. Energi yang dikeluarkan dalam ranges kebutuhan metabolisme aktivitas dan pencernaan makanan yang disimbolkan dalam M, Kemudian hasil dari metbolisme terekskresi dalam urea U. dengan demikian P merupakan nergi yang akan dimanfaatkan sebagai pertumbuhan tubuh ikan dan pematangan sel kelamin.

Dari rumus diatas dapat disederhanakan lagi, menurut Maria J.R, et all, 2008 pembagiaan energi dalam proses reproduksi ikan, yakni:



E tot pre - E tot post = P gem + P sek + M bas + M mugr + M beh + M posttep



penjelasan sebagai berikut:

     Nutrisi (makana) yang diambil dan menjadi energi yang tersimpan dalam tubuh  yakni (E tot pre) energi yang tersimpan sebelum pemijahan, sedangkan (E tot post) energi yang tersimpan setelah pemijahan. Energi yang terinvestasikan dalam pertumbuhan jaringan reproduksi dibagi kedalam gamet ( P gem) dan pertumbuhan yang ke dua untuk karekteristik sexual (P sex). Kemudian (M bas) adalah kebutuhan metabolisme dasar selama periode reproduksi, (M mig) adalah energi yang digunakan untuk melakukan pemijahan yang dilakukan secara bermigrasi atau( M beh) adalah energi yang digunakan dalam kebiasaan ketika ikan akan memijah seperti mempertahankan wilayahnya, masa pengenalan lawan kelamin, dan perkawinan, dan yang terakhir kebutuhan akan energi perawatan larva dan mempertahankan sarang. dan terakhir (M posttep) adalah kenaikan metabolisme pada ikan yang disebabkan dari kegaitan kebiasaan setelah pemijahan yakni seperti  perawatan induk (parental care).




Daftar Pustaka:

Maria J.R, Agustine A, B.G.  Kapoor. 2008. Fish Reproduction. USA: Science Publishers

(buku yang menjadi acuan)